Teknologi pengawetan UV telah merevolusi industri percetakan, menawarkan waktu pengeringan yang lebih cepat, peningkatan produktivitas, dan pengurangan konsumsi energi. Namun, keberadaan oksigen selama proses pengawetan dapat berdampak signifikan terhadap kinerja pengawetan tinta UV.
Penghambatan oksigen terjadi ketika molekul oksigen mengganggu polimerisasi radikal bebas, sehingga proses pengawetan tidak sempurna dan kinerja tinta terganggu. Fenomena ini terutama terlihat pada tinta yang tipis dan memiliki rasio luas permukaan terhadap volume yang tinggi.
Ketika tinta UV curable terkena udara sekitar, molekul oksigen yang terlarut dalam formulasi tinta dan oksigen yang tersebar dari udara dapat mengganggu proses polimerisasi. Rendahnya konsentrasi oksigen terlarut mudah dikonsumsi oleh radikal bebas reaktif primer, sehingga memerlukan periode induksi polimerisasi. Di sisi lain, oksigen yang terus-menerus menyebar ke dalam tinta dari lingkungan luar menjadi penyebab utama penghambatan.
Konsekuensi dari penghambatan oksigen dapat mencakup waktu pengeringan yang lebih lama, adhesi permukaan, dan pembentukan struktur teroksidasi pada permukaan tinta. Efek ini dapat mengurangi kekerasan, kilap, dan ketahanan gores pada tinta yang diawetkan serta memengaruhi stabilitas jangka panjangnya.
Untuk mengatasi tantangan ini, peneliti danProdusen LED UVtelah mengeksplorasi berbagai strategi.
Yang pertama adalah mengubah mekanisme reaksi. Dengan meningkatkan sistem fotoinisiator, penghambatan oksigen permukaan pada tinta yang diawetkan dapat ditekan secara efektif.
Meningkatkan konsentrasi fotoinisiator adalah cara lain untuk mengurangi efek penghambatan oksigen. Dengan menambahkan lebih banyak fotoinisiator, formulasi tinta menjadi lebih tahan terhadap penghambatan oksigen. Hal ini menghasilkan kekerasan tinta yang lebih tinggi, daya rekat yang lebih baik, dan kilap yang lebih tinggi setelah proses pengawetan.
Selain itu, meningkatkan intensitas peralatan pengawetan UV pada peralatan pengawetan membantu mengurangi efek negatif dari penghambatan oksigen. Dengan meningkatkan kekuatan sumber sinar UV, proses pengawetan menjadi lebih efisien dan mengkompensasi berkurangnya reaktivitas yang disebabkan oleh gangguan oksigen. Langkah ini harus dikalibrasi secara hati-hati untuk memastikan proses curing yang optimal tanpa merusak media atau menyebabkan efek buruk lainnya.
Terakhir, penghambatan oksigen dapat dikurangi dengan menambahkan satu atau lebih pemulung oksigen ke peralatan pencetakan. Pemulung ini bereaksi dengan oksigen untuk mengurangi konsentrasinya, dan kombinasi intensitas tinggiSistem pengawetan UV LEDdan pemulung oksigen dapat meminimalkan dampak oksigen pada proses pengawetan. Dengan peningkatan ini, produsen dapat mencapai kinerja pengawetan yang lebih baik dan mengatasi tantangan penghambatan oksigen.
Waktu posting: 19 Januari 2024